Anda hanya perlu mengirimkan foto terbaru, nama lengkap, dan mengisi kuesioner saat mendaftar. Setelah langkah tersebut, tunggulah hingga file dikirim melalui WhatsApp.

Hasil SEA mencerminkan kondisi saat foto diambil. Perbedaan bisa terjadi jika kita memeriksa foto yang diambil pada waktu yang berbeda, entah lebih lama atau beberapa hari setelahnya.

• Terdapat individu yang energinya menurun meskipun telah diperiksa berulang kali, sementara ada yang terus menunjukkan peningkatan dari hari ke hari.
• Selain itu, ada yang stagnan tanpa adanya perubahan energi.

Faktor utama yang membuat energi menurun; Sakit tertentu atau masalah psikologis. Misalnya orang yang bipolar, stress, penurunan energinya dari hari-ke hari lumayan drastis.

Ada individu yang dapat mengalami peningkatan energi dengan cepat dalam waktu singkat karena mereka menerima energi dari guru, alam, atau melalui kunjungan ke tempat tempat suci. Namun, hal ini juga bergantung pada tingkat kepekaan dan kemurnian batin individu tersebut. Sebaliknya, ada yang tidak terbiasa dengan meditasi namun memiliki keadaan batin yang bersih; sekali mereka mengunjungi tempat suci, energinya langsung meningkat.

Beberapa individu mungkin memiliki beban karma yang berat, sehingga meskipun mengikuti Private Coaching, peningkatan energinya mungkin minim dan tidak berlangsung lama. Meskipun demikian, kejadian semacam itu sangat jarang terjadi.

Chakra adalah pusat-pusat energi spiritual pada tubuh manusia yang
berbentuk bulat dan terus berputar searah jarum jam.

Chakra dipercaya berkaitan denga potensi yang ada pada manusia. Setiap
chakra berhubungan dengan kecerdasan manusia, sistem biologi tubuh,
organ-organ tertentu, kelenjar, bahkan kesadaran. Dengan meningkatkan
chakra artinya membuka potensi kita seluas-luasnya.

Di permukaan tubuh : 7 chakra mayor (7 warna berbeda) dan ratusan chakra minor (titik akupuntur)
Di luar tubuh : Chakra ilahi berwarna putih sebesar bola tenis yang jumlahnya tidak terbatas. Objek yang dianlisa dalam laporan ini adalah chakra mayor saja.

Iya, Chakra terdiri dari 4 lapis. (1. Lapisan luar, 2, lapisan tengah, 3, lapisan inti 4, chip atau geometry chakra. Untuk chakra orang-orang tertentu yang sudah berlatih spiritual maka objek yang diukur adalah lapisan inti chakra (inner layer)

-Berputar tidak terlalu lambat dan juga tidak terlalu cepat searah jarum jam
-Berbentuk bulat sempurna, tidak ada yang lonjong
-Terang, tidak ada yang redup atau gelap
-Semua chakra berukuran sama besar
-Ukuran chakra harus sama besar dengan ukuran jalur energi
-Terus meluas

Ukuran chakra 100% artinya sama dengan lebar badan orang tersebut (kira-kira 40-45 cm), 200% artinya sama dengan 80-90 cm.

Lebarnya hanya maksimal 100 %, ukurannya tidak seragam, terus mengecil seiring pertambahan usia.

Jalur energi terdiri dari tiga jenis. Satu jalur shumshumna tegak lurus disepanjang tulang belakang dan dua jalur yang saling berpilin seperti DNA (helix) melilit jalur shumshumna. (jalur ida dan pingagala. Ketiga jaur tersebut berfungsi seperti kabel dimana energi kundalini mengalir

Energi yang bersarang di perineum apabila dibangkitkan akan memiliki kekuatan yang luar biasa untuk membantu transformasi energi, mental dan kesadaran manusia.

Terasa sejuk, blissful, nikmat, mengalir di sepanjang tulang belakang, memberikan booster untuk aktivitas fisik dan mental.

Menyala seperti api di sepanjang tulang belakang

Dengan meditasi dan bantuan support energi dari seorang guru

Energi yang dihasilkan berasal dari perut

Terasa hangat, menyegarkan, berwarna kuning, mengalir di seluruh tubuh, digunakan untuk berpikir, metabolisme, regenerasi sel, self-healing, menghasilkan ATP, untuk semua aktifitas tubuh lainnya. Fungsi utamanya eperti baterai pada perangkat elektronik

bulat kuning bercahaya

waktu pengisiannya terjadi setiap satu detik atau lebih cepat dan padat

Dengan olah raga ringan,latihan olah nafas, istirahat yang cukup, pola hidup sehat dan menghindari stress

Dalam setiap chakra terdapat chip kecil yang berfugsi mirip seperti sebuah processor computer. Semakin kompleks bentuk chip yang ada pada chakra ajnanya seseorang menujukkan sejauh apa tingkat kecerdasan dan kecanggihan indra ke-6 nya.

Semua materi dan energi dan mahluk hidup di alam semesta ini menghasilkan getaran. Ketika seseorang beresonansi pada frekuensi tertentu, maka akan memancarkan warna-warna bercahaya di permukaan tubuhnya akibat dari interaksi antara bio-energinya dan medan elektromagnetik.

Aura adalah manifestasi dari energi spiritual seseorang. Mereka yang melakukan latihan spiritual dengan disiplin, melakukan kebaikan dan punya karakter yang baik. Maka orang tersebut akan memancarkan aura yang superior. Orang-orang sukses selalu mempunyai aura yang terang (intensitas diatas skala 7), secara pancaran selalu lebih dari 5 meter dan juga tampak padat seperti awan (kepadatan diatas skala 7) dan stabil. Radius aura orang-orang suci dapat meningkat menjadi seluas alam semesta ini.

Oleh sebab itu aura akan dinilai berdasarkan lima
parameter: 1. warna, 2. radius, 3. intensitas, 4. kepadatan dan 5. stabilitas. Pada setiap parameter tersebut akan diberikan skla 1-9

Warna menunjukkan pada frekuensi mana seseorang beresonansi. Warna-warna pada aura berhubungan dengan kepribadian seseorang. Pikiran, suasana hati, cara merespon situasi. Kondisi kesehatan fisik-mental juga akan mempengaruhi kualitas aura.

Radius berarti seberapa jauh cakupan energi atau kesadaran seseorang dapat mengakses frekuensi tertentu. Radius aura dapat meningkat memenuhi ruangan, kota, bahkan tak terbatas. Selain itu, peningkatan kesadaran, energi chi dan kundalini juga dapat meningkatkan aura.

Intensitas mewakili seberapa terang aura seseorang. Hal ini berkaitan dengan semurni apa niat/tekad seseorang untuk selaras dengan hukum alam semesta.

Density mewakili seberapa sehat pikiran dan tubuh seseorang pada saat dianalisa. Mereka yang sakit akan mengalami penurunan pada kepadatan terlebih dahulu, kemudian disusul dengan penurunan radius
lalu merubah intensitasnya menjadi lebih redup atau gelap.

Stabilitas atau vibrasi menunjukkan seberapa konsisten seseorang berada pada frekuensi tertentu. Orang yang tidak konsisten secara mental, plin-plan, punya mental health issue, bipolar, dsb akan memiliki aura yang tidak stabil/aktif bergerak-gerak dan mengalami perubahan warna secara ekstrim dalam waktu yang singkat.

Warna aura bisa berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk kualitasnya. Namun umumnya terjadi secara bertahap. Orang yang selalu berlatih spiritual akan memiliki aura yang stabil dan dapat terus meningkat kualitasnya. Sedangkan aura orang yang tidak berlatih spiritual akan mengalami stagnansi atau berkurang kualitasnya seiring waktu.

Iya, akan tetapi hal itu berlangsung secara bertahap dan dalam jangka waktu yang cukup lama. dapat terjadi secara sadar ataupun tidak disadari

Dalam setiap chakra terdapat chip kecil yang berfugsi mirip seperti sebuah processor computer. Semakin kompleks bentuk chip yang ada pada chakra ajnanya seseorang menujukkan sejauh apa tingkat kecerdasan dan kecanggihan indra ke-6 nya.

Semua materi dan energi dan mahluk hidup di alam semesta ini menghasilkan getaran. Ketika seseorang beresonansi pada frekuensi tertentu, maka akan memancarkan warna-warna bercahaya di permukaan tubuhnya akibat dari interaksi antara bio-energinya dan medan elektromagnetik.

Aura adalah manifestasi dari energi spiritual seseorang. Mereka yang melakukan latihan spiritual dengan disiplin, melakukan kebaikan dan punya karakter yang baik. Maka orang tersebut akan memancarkan aura yang superior. Orang-orang sukses selalu mempunyai aura yang terang (intensitas diatas skala 7), secara pancaran selalu lebih dari 5 meter dan juga tampak padat seperti awan (kepadatan diatas skala 7) dan stabil. Radius aura orang-orang suci dapat meningkat menjadi seluas alam semesta ini.

Oleh sebab itu aura akan dinilai berdasarkan lima
parameter: 1. warna, 2. radius, 3. intensitas, 4. kepadatan dan 5. stabilitas. Pada setiap parameter tersebut akan diberikan skla 1-9

Warna menunjukkan pada frekuensi mana seseorang beresonansi. Warna-warna pada aura berhubungan dengan kepribadian seseorang. Pikiran, suasana hati, cara merespon situasi. Kondisi kesehatan fisik-mental juga akan mempengaruhi kualitas aura.

Radius berarti seberapa jauh cakupan energi atau kesadaran seseorang dapat mengakses frekuensi tertentu. Radius aura dapat meningkat memenuhi ruangan, kota, bahkan tak terbatas. Selain itu, peningkatan kesadaran, energi chi dan kundalini juga dapat meningkatkan aura.

Intensitas mewakili seberapa terang aura seseorang. Hal ini berkaitan dengan semurni apa niat/tekad seseorang untuk selaras dengan hukum alam semesta.

Density mewakili seberapa sehat pikiran dan tubuh seseorang pada saat dianalisa. Mereka yang sakit akan mengalami penurunan pada kepadatan terlebih dahulu, kemudian disusul dengan penurunan radius
lalu merubah intensitasnya menjadi lebih redup atau gelap.

Stabilitas atau vibrasi menunjukkan seberapa konsisten seseorang berada pada frekuensi tertentu. Orang yang tidak konsisten secara mental, plin-plan, punya mental health issue, bipolar, dsb akan memiliki aura yang tidak stabil/aktif bergerak-gerak dan mengalami perubahan warna secara ekstrim dalam waktu yang singkat.

Warna aura bisa berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk kualitasnya. Namun umumnya terjadi secara bertahap. Orang yang selalu berlatih spiritual akan memiliki aura yang stabil dan dapat terus meningkat kualitasnya. Sedangkan aura orang yang tidak berlatih spiritual akan mengalami stagnansi atau berkurang kualitasnya seiring waktu.

Iya, akan tetapi hal itu berlangsung secara bertahap dan dalam jangka waktu yang cukup lama. dapat terjadi secara sadar ataupun tidak disadari