7 TINGKATAN SPIRITUAL AWAKENING
Dari Kebodohan Batin Menuju Kesadaran Ilahi
Pendahuluan
Setiap jiwa mengalami perjalanan panjang menuju kesadaran.
Kita semua sedang “terbangun”, namun tidak semua berada di tahap yang sama.
Proses spiritual awakening bukan sekadar bangkitnya energi, tapi evolusi bentuk kesadaran — dari dominasi ego menuju kesatuan dengan kesadaran universal.
Dalam pandangan energi dan geometri sakral (sacred geometry), setiap fase kebangkitan spiritual memiliki bentuk, elemen, dan frekuensi tertentu yang menggambarkan keadaan jiwa manusia.
Mulai dari tetahedron (api dan ego) hingga torus (kesadaran universal tanpa batas).
⚡ FASE 1 — Kebangkitan Awal (Tetrahedron | Elemen Api)
Tahap paling dasar dalam perjalanan kesadaran.
Orang di fase ini hidup sepenuhnya dikendalikan oleh insting hewaniah: makan, tidur, kesenangan, dan nafsu.
Elemen Dominan: Api
Sacred Geometry: Tetrahedron
Ciri-ciri:
-
Impulsif, emosional, mudah marah.
-
Tidak mengenal diri sendiri dan tidak paham makna baik–buruk.
-
Hidup hanya mengikuti naluri dasar.
-
Energi kundalini masih berwarna oranye.
Kondisi Energi:
Tetahedron hanya selebar tubuh (40–50 cm), tidak memiliki arus ke bumi.
Orang pada tahap ini sulit grounding karena kesadarannya masih di tingkat bertahan hidup.
️ FASE 2 — Kebangkitan Kesadaran Sosial (Octahedron | Elemen Udara)
Pada fase ini manusia mulai sadar akan lingkungan dan moral dasar.
Sudah bisa berinteraksi sosial, berpikir rasional, dan mengenal “aturan”,
namun ego masih kuat dan mudah membenarkan diri.
Elemen Dominan: Udara
⬢ Sacred Geometry: Octahedron
Ciri-ciri:
-
Suka bicara dan berdebat, tapi belum memahami makna spiritual sejati.
-
Ego masih 80–90%.
-
Mulai bisa grounding karena ada arah energi ke atas dan ke bawah.
-
Warna kundalini masih oranye terang.
-
Lebar octahedron ± 1 meter.
Fase ini sering muncul pada orang yang “baru bangun” secara sosial tapi belum menembus pemahaman spiritual. Hidupnya masih dikendalikan logika dan dorongan emosional.
FASE 3 — Kebangkitan Stabilitas Emosi (Hexahedron / Kubus | Elemen Tanah)
Manusia mulai menemukan stabilitas batin dan arti cinta yang sesungguhnya.
Emosi mulai bisa dikelola, muncul empati, namun masih kaku terhadap perubahan.
Elemen Dominan: Tanah
⬛ Sacred Geometry: Hexahedron / Kubus
Ciri-ciri:
-
Mulai welas asih, peduli, dan religius.
-
Sudah mengenal nilai moral dan cinta kasih.
-
Masih mudah dipengaruhi lingkungan dan dogma luar.
-
Energi kundalini mulai memutih.
-
Lebar kubus ± 2 meter.
Banyak orang yang tekun beragama atau bertirakat berhenti di fase ini — stabil secara moral, tapi belum menembus kesadaran spiritual sejati. Rata-rata masih berpikir dualistik: benar–salah, surga–neraka.
FASE 4 — Kebangkitan Intuisi & Keinginan untuk Berubah (Icosahedron | Elemen Air)
Kesadaran mulai melampaui religiusitas menuju spiritualitas yang hidup.
Intuisi tumbuh, dan muncul rasa ingin tahu terhadap pengetahuan batin dan ilmu alam semesta.
Elemen Dominan: Air
Sacred Geometry: Icosahedron
Ciri-ciri:
-
Mulai menyadari ego, meski belum bisa sepenuhnya melepaskan.
-
Tertarik pada sains, kesadaran, dan meditasi.
-
Nafsu masih kuat, tapi lebih terkendali.
-
Lebar geometri ± 3 meter.
Fase ini sering muncul pada seniman, ilmuwan, dan spiritualis yang mulai menyeimbangkan intelektual dan batin.
FASE 5 — Kebangkitan Kesadaran Universal (Dodecahedron | Elemen Aether)
Pada tahap ini manusia mulai memahami keterhubungan segala sesuatu.
Kesadarannya melebar melampaui tubuh dan agama, mulai melihat dunia sebagai satu kesatuan energi.
Elemen Dominan: Aether / Dark Energy
⬟ Sacred Geometry: Dodecahedron
Ciri-ciri:
-
Mulai sadar tentang karma dan tanggung jawab jiwa.
-
Bisa berdialog dengan batin sendiri.
-
Minim kecenderungan untuk menyakiti makhluk lain.
-
Lebar geometri ± 4 meter.
Inilah tahap kesadaran universal — manusia mulai hidup dengan empati mendalam dan koneksi kuat ke dimensi non-fisik.
FASE 6 — Kebangkitan Keseimbangan (Flower of Life)
Tahapan ini menggambarkan keseimbangan sempurna dari kelima elemen.
Manusia mulai menyatu dengan prinsip keilahian universal tanpa kehilangan kemanusiaannya.
Sacred Geometry: Flower of Life
Ciri-ciri:
-
Semua elemen energi (api, udara, tanah, air, aether) seimbang.
-
Intuisi tajam, energi spiritual kuat, proteksi alami terhadap energi negatif.
-
Flower of life bisa berjumlah lebih dari satu, masing-masing berdiameter hingga 5 meter.
-
Ego 40–50%.
Pada fase ini seseorang jarang bisa “diserang” energi negatif seperti santet, karena vibrasinya terlalu tinggi.
Namun, masih ada risiko gelap spiritual (spiritual bypassing) — saat seseorang punya energi besar tapi belum sepenuhnya jernih dari kebohongan dan manipulasi.
FASE 7 — Kebangkitan Transformasi Holistik (Torus)
Puncak perjalanan spiritual — kesadaran menyatu dengan gerak semesta.
Energi tidak lagi hanya berputar di tubuh, tapi mengalir dalam arus naik–turun antara bumi dan langit.
Sacred Geometry: Torus
Ciri-ciri:
-
Energi mengalir terus menerus melalui jantung dan chakra ilahi.
-
Torus bisa meluas tanpa batas — dari 5 meter hingga ribuan meter.
-
Keterhubungan mendalam dengan spirit guides, malaikat, dan dimensi tinggi.
-
Intuisi super jelas, moralitas muncul alami tanpa paksaan.
-
Ego tersisa 30–40%.
Pada tahap ini, seseorang menjadi kanal kesadaran murni. Ia tidak lagi berorientasi pada dogma, melainkan diarahkan langsung oleh kesadaran ilahi.
⚠️ Catatan Penting: Tantangan di Setiap Fase
Selama manusia masih berada di salah satu fase kebangkitan,
karma belum tuntas sepenuhnya.
Maka, wajar bila mereka masih mengalami:
-
Ujian ekonomi, karier, atau relasi.
-
Drama kehidupan, kesialan, penyakit, bahkan fitnah.
-
Meditasi sulit fokus dan energi naik-turun.
-
Intuisi belum stabil dan mudah terbawa emosi.
Proses kebangkitan bukan tentang “terbang tinggi”,
tapi tentang membersihkan kegelapan batin agar cahaya bisa masuk.
Spiritual Energy Assessment — Ketahui Kamu di Fase Mana
Untuk mengetahui kamu sedang berada di fase kebangkitan spiritual ke berapa,
kamu bisa melakukan scanning energi mendalam melalui:
Selama promo berlangsung, kamu bisa mendaftar untuk sesi ini dan menemukan:
✅ Kondisi chakra & geometri energi tubuhmu
✅ Frekuensi kesadaran yang sedang aktif
✅ Sumbatan energi yang menahan evolusi spiritualmu
✅ Langkah konkret untuk naik ke fase berikutnya
✨ Penutup
Kebangkitan spiritual bukan tujuan akhir — ia adalah proses terus-menerus untuk mengenali siapa dirimu sebenarnya:
energi yang tidak pernah mati, yang terus belajar mencintai, melepaskan, dan menyatu dengan Kesadaran Semesta.
“Mereka yang benar-benar terbangun bukan yang bersinar terang,
tapi yang mampu menerangi dirinya sendiri dalam kegelapan.”
— Erlang Prayudha
0 Comments