Bully itu bisa menjadi salah satu tools seseorang mengalami suatu transformasi di hidupnya
Setiap orang pasti pernah merasakan bully tidak terkecuali dengan saya, pernah juga merasakannya
Bully sendiri menurut saya ada tingkatannya
- Ada yang biasa artinya tidak terlalu mempengaruhi diri dan kehidupan
- Ada yang lumayan artinya cukup mempengaruhi tapi masih bisa diatasi
- Ada yang ekstream artinya sudah parah sekali sampai mengakibatkan kekacauan dalam dirinya dan kehidupannya
Lalu kenapa sih orang sering kali dibully ? apakah karena orang tersebut pantas di bully atau seperti apa ? lalu emosi apa yang sering kali muncul ketika seseorang di bully ? dan tak kalah penting bagaimana mentransformasikan bully menjadi sebuah pujian
Baik kita bahas perlahan..
Pada umumnya seseorang di bully karena value dirinya dimata seseorang begitu rendah atau seseorang ketika melihat dia tidak ada rasa wibawa, karena tanpa wibawa seseorang tidak akan segan atau hormat dengan kita.
Bisa kita lihat, apakah kita sebagai masyarakat biasa berani membully langsung di hadapan seorang polisi dan tentara, tentu saja tidak karena kita akan merasa tidak hormat dan tidak berani untuk melakukannya, terlepas dari hukum yang ada
Value diri inilah yang sebenarnya sangat penting bagi kita yang kerap dibully di pergaulan kita
Ketika si cungkring yang sering di bully karena memiliki badan yang kurus dan tidak hanya pria saja yang membully bahkan dia kesulitan untuk bisa mendapatkan wanita yang disukainya
Penolakan dan cacian yang selama ini dia terima, membuatnya merasakan emosi marah, kesal dan membuat tubuhnya menghasilkan energi yang besar dari emosi kemarahan yang selama ini dia pendam
Karena si cungkring ini memiliki visi yang besar yaitu ingin di lihat sebagai seseorang yang luar biasa mengagumkan. Akhirnya dia putuskan untuk ke gym, berlatih membentuk tubuhnya yang cungkring menjadi atletis
Inilah pembeda seseorang yang tidak memiliki visi hidup yang tinggi untuk berubah dengan seseorang yang pasrah dan putus asa mengangggap hidupnya sudah tidak penting dan tak ada gunanya lagi, yang sering kali melampiaskan diri kesesuatu yang merusak dirinya, mulai dari alcohol, drugs dan sex
Kata-kata bullyan itu seperti sampah yang orang lain kasih ke kita, jika kita bisa mengelolahnya dengan baik, maka baguslah hasilnya. Namun jika kita tidak bisa mengolah sampah tersebut maka busuklah baunya
Kekosongan di dalam diri berupa kosong kebahagiaan, kosong nilai-nilai kaebaikan, menyebabkan kita melampiaskan ke suatu hal yang malah merusak diri sendiri
Sewaktu saya kecil dulu, sering kali teman-teman saya membully saya dengan sebutan “butak”
Karena memang saya saat itu sedikit sekali rambutnya dan tipis seperti bulu kucing, di tambah dengan jidat saya yang lebar. Mungkin jika kutu bermain bola disitu akan sangat cukup sekali
Bertahun-tahun lamanya saya mengalami bullyan tersebut, sampai tanpa saya sadari seiring saya menaikan value diri saya, perlahan saya mulai menemukan lingkungan baru dan perlahan menjauhkan saya dari lingkungan lama yang terlalu banyak memberikan sampah ke diri saya.
Disitulah perlahan tapi pasti yang dulunya model rambut saya seperti artis korea yang berponi, bisa saya rubah menjadi undercut yang terkenal dengan model rambut bervolume.
Bisa dikatakan saya mulai berani untuk menunjukan kekurangan saya ke banyak orang, tidak lagi menutupinya seperti dulu.
Dan ajaibnya tidak ada satupun orang yang membully saya, ketika saya menunjukan kekurangan saya waktu itu. Malah banyak dapat apresiasi dan pujian mengenai tampilan baru saya.
Disini kita bisa belajar dari menutupi kekurangan karena takut di bully, sampai akhirnya berani memperlihatkan kekurangan diri.
Karena menutupi kekurangan diri itu capek banget, seriusss!!!
Hidup dalam ketakutan, berusaha menutupi kekurangan diri itu sungguh melelahkan.
Saat itu saya muak dan memutuskan untuk hidup lebih terbuka dan ga jaim, itulah membuat saya lebih merasa nyaman dan bahagia
Bisa bebas melakukan apapun yang disukai tanpa rasa takut, tanpa rasa malu dan yang jelas tidak merugikan orang lain.
Lalu bagaimana sih menaikan value diri agar tidak di bully ?
Mau lanjut ?
Salam kemajuan
🙏
Erlang prayudha
0 Comments